Seorang pendidik tentu harus terus berinovasi dan selalu meningkatkan keilmuannya, agar pengetahuan yang ia miliki terus berkembang seriring dengan kemajuan zaman.
Apalagi para dosen, yang notabene adalah pendidik para sarjana muda. Tentu mereka ini dituntut untuk terus mengembangkan keilmuannya, salah satunya dengan cara kembali meneruskan jenjang pendidikannya yaitu meraih gelar doktor.
Tentu untuk meraih gelar doktor tak semudah membalikkan kedua tangan, harus pintar membagi waktu antara kuliah, mengajar dan juga untuk keluarga. Apalagi kuliah di luar kota.
Banyaknya tugas kuliah yang harus selesai sesuai deadline, belum lagi tugas kampus dan juga mengurus anak, tentu itu adalah tantangan yang harus dihadapai oleh ibu dua anak ini.
Iya adalah Anita Dewi Utami, salah satu dosen Program Studi Pendidikan Matematika yang baru saja selesai sidang untuk promosi doktor di kampus Universitas Negeri Malang (UM) di Program Pascasarjana S-3 Program Studi Pendidikan Matematika.
Saat ditemui blokBojonegoro.com, hanya satu kalimat yang terucap dari Anita, sapaan calon doktor muda ini, yaitu “Bersyukur Alhamdulillah semoga dimudahkan dan diberi kelancaran serta ilmu yang bermanfaat,” jelas ibu 29 tahun berujar rasa syukurnya ketika berbicara terkait studynya yang telah tuntas.
Menjadi ibu rumah tangga yang juga dosen dan aktif kuliah S3 tentu membutuhkan manajemen waktu yang tepat. Hal inilah yang dirasakan Anita. Berbeda saat dirinya masih kuliah S2 lantaran masih memikirkan diri sendiri.
“Sekarang beda, harus bagi waktu sama anak dan keluarga, belum lagi saat ada tugas kuliah,” jelas ibu dua anak ini bercerita.
Kini, wanita 29 tahun ini bisa tersenyum lega lantaran beberapa waktu yang lalu ia selesai promosi doktor.
Anita mengatakan, memang proses menuju lulus kemarin sungguh luar biasa, mulai proses publikasi artikel di jurnal internasional terindeks scopus, seminar hasil, dilanjutkan dengan ujian kelayakan naskah disertasi. Penguji kemarin menguji selama kurang lebih dua jam, setelah itu menunggu hasilnya dan alhamdulillah dinyatakan lulus,” ungkapnya.
Tujuan dari sidang promosi doktor sendiri menurut Anita, untuk menguji calon doktor apakah sudah layak untuk lulus atau belum. Sehingga dengan sidang ini diharapkan bisa menghasilkan para doktor yang ahli di bidangnya masing-masing.
Tentu yang membuat dirinya terharu adalah suami dan anaknya yang saat itu selalu menemani dirinya. “Ketika pengumuman saya ditemani suami dan anak saya yang besar,” beber Anita. Anita berharap agar apa yang diperolehnya saat ini bisa bermanfaat terkhusus untuk kampus IKIP PGRI Bojonegoro yang selama ini menjadi tempatnya berkarya dan berbagi ilmu.
Ia juga memiliki pesan untuk para ibu muda atau milenial, meski sebagai ibu rumah tangga saat ini ada banyak hal positif yang bisa dikerjakan dari rumah, karena dunia sekarang serba online.
Ibu-ibu pasti akan berkarya dalam dunia pendidikan, terlebih pendidikan untuk anak-anak mereka di rumah. Meski tidak bisa kuliah tapi bisa ditunjang dengan banyak membaca agar tidak banyak waktu kosong saat di rumah, atau bisa melakukan hal positif lain.
“Karena dengan membaca kita akan banyak mendapat pengetahuan baru, tentu bisa untuk mendidik anak-anak kita di rumah. Selain itu juga bisa ikut jemaah pengajian atau kegiatan sosial lain yang bermanfaat,” ujar ibu dua anak ini.
*Berita ini sudah diunggah di media online www.blokBojonegoro.com yang sudah terverifikasi Dewan Pers, yang bekerjasama dengan IKIP PGRI Bojonegoro