UKM Jurnalistik “Sinergi” telah menggelar Workshop Karya Tulis Ilmiah pada senin, 31/05/2021 yang diadakan di Auditorium IKIP PGRI Bojonegoro. Acara ini dilakukan secara offline namun juga tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dalam workshop ini tim sinergi mengusung tema “Kita Millenials, Kita Menulis” yang diikuti oleh delegasi dari setiap UKM maupun HMP di IKIP PGRI Bojonegoro. Karya tulis ilmiah (KTI) adalah hal yang sering dijumpai mahasiswa selama di bangku perkuliahan, tentunya pengetahuan akan teknik penyusunan KTI yang benar akan bermanfaat bagi mahasiswa.

Rektor IKIP PGRI Bojonegoro Dr. Junarti, M.Pd turut memberi sambutan pada saat pembukaan acara, beliau menegaskan wawasan dalam penulisan karya ilmiah sangat penting bagi mahasiswa.

“Wawasan dalam penulisan karya tulis ilmiah sangat diperlukan oleh kita semua termasuk saya, jadi disini kita sama-sama belajar. Dalam menulis kita harus mempunyai aturan. Seorang mahasiswa harus kreatif. Seorang millenials tidak hanya menulis tapi juga harus bisa disiplin dalam membagi waktu. Karena setiap detik, setiap menit sangatlah berharga,” Ungkap Dr. Junarti, M.Pd.

Workshop ini menghadirkan dua pemateri yang akan mengupas tuntas teknik penyusunan KTI dan penggunaan aplikasi Mendeley (aplikasi pengelola refrensi otomatis). Materi pertama disampaikan oleh Puput Suriyah, M.Pd selaku pemateri sekaligus pembina UKM Jurnalistik “Sinergi” dan materi kedua mengenai penggunaan aplikasi Mendeley disampaikan oleh Cahyo Hasanudin, M.Pd.

Ketua UKM Jurnalistik Sinergi Sevty Ervinayanti mengatakan workshop karya tulis ilmiah tidak hanya sebuah perkumpulan, namun di dalamnya ada sebuah pembahasan mengenai materi standarisasi penulisan karya ilmiah dan penggunaan aplikasi mendeley. Dan ia berharap semua peserta nantinya paham dan bisa menulis menggunakan standarisasi yang benar.

“Saya harap kita bisa lebih baik lagi menulis menggunakan standarisasi yang benar sesuai dengan apa yang di sampaikan oleh bu Puput dan juga pak Cahyo. ” Harap Sevty ketua UKM Jurnalistik Sinergi

Selain itu ia juga mengatakan bahwa suatu proses pasti ada rintangan karena proses tidaklah selalu mulus. Ia mengibaratkan seperti halnya mie instan.

“Seperti halnya dengan mis instan, namanya saja yang instan tapi tetap ada proses agar bisa di makan. Jadi ingat semua usaha adalah proses, semua rintangan adalah proses. Kita mengikut workshop karya tulis ilmiah adalah proses. Tetaplah semangat karena nasibmu tak akan seburuk prosesmu. ” Imbuhnya

Ketua Panitia, Muhammad Khoirul Azis berharap selepas workshop ini peserta dapat membuka pandangan akan pentingnya dunia literasi, dan mengembangkan ilmu dari workshop ini. Karena tidak ada ilmu yang sia-sia, setiap ilmu akan berguna pada waktunya.

“Kita mahasiswa kaum intelektual mau tidak mau kita di tuntut tau,paham dan menerapkannya. Tidak hanya peserta namun panitia juga nantinya ikut menyimak acara workshop karya tulis ilmiah. Tetap semangat, fokus dan buktikan.” (Ucapnya)

 

*Berita ini diunggah  atas kerjasama Humas dan UKM Jurnalistik “Sinergi” IKIP PGRI Bojonegoro